Cara Membuat dan Menggunakan System Restore Point – System Restore point adalah fitur di Windows yang bisa membantu dalam mengatasi berbagai macam masalah di Windows kamu, seperti crash dan lain-lain.
Ketika ada sesuatu yang tidak berjalan secara seharusnya di laptop atau PC, entah itu karena kesalahan sistem ataupun karena kesalahan dari aplikasi yang kamu instal, biasanya kita disarankan untuk masuk ke safe mode Windows terlebih dahulu.
Namun terkadang hal itu tidak cukup karena kerusakan yang terlalu parah atau sebab lain, oleh karena itu membuat Restore Point menjadi hal yang cukup penting untuk berjaga-jaga.
Ketika fitur ini pertama kali diperkenalkan di Windows ME, fitur ini membantu banyak sekali pengguna komputer dan sampai saat ini pun fitur ini masih sangat membantu banyak pengguna Windows 7, 8 maupun 10.
Di sini kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat serta menggunakan System Restore Point. Walaupun screenshot yang kami tampilkan nanti berasal dari Windows 10, cara ini bisa diterapkan juga di Windows 7 atau 8.
Cara Membuat System Restore Point
Sebelum kamu bisa membuatnya, cobalah untuk mengecek status dari restore point kita apakah sudah aktif apa belum dengan langkah berikut ini
1. Cara Mengaktifkan Restore Point Windows
Bagi kebanyakan orang, System Restore sudah aktif secara otomatis di partisi system (C:) dan tidak di partisi lainnya. Tetapi bagi sebagian lainnya, System Restore ini tidak aktif di partisi manapun. Untuk saat ini, tidak ada alasan yang pasti kenapa hal itu terjadi.
Jika kamu ingin perlindungan terhadap komputermu lebih terjamin, alangkah baiknya jika kamu mengaktifkan System Restore ini, paling tidak ke partisi sistem (C:).
- Untuk mengecek apakah System Restore ini sudah aktif atau belum, buka Start
- Lalu ketik restore dan klik “Create a restore point” untuk membuka opsi yang tersedia di fitur restore point. Kamu bisa juga membuka create restore point dari Settings atau Control Panel
- Di tab System Protection, kamu akan melihat partisi dari drive dalam PC dan akan terlihat jika Protection sudak aktif atau belum
- Untuk mengaktifkannya, klik “Configure”
- Lalu pilih “Turn on system protection” untuk mengaktifkan system restore point, pilih max usage sesuai keinginan tapi kami sarankan antara 10 sampai 20 persen, klik “OK” jika sudah selesai
- Klik “OK” lagi untuk keluar dari System Properties
2. Cara Membuat Restore Point
Sebenarnya, restore point ini akan otomatis dibuat seminggu sekali dan kapanpun saat kamu melakukan penginstalan aplikasi ataupun penginstalan driver.
Kamu juga bisa membuat restore point sendiri jika mau, begini caranya :
- Tekan Start
- Ketik “Restore” dan klik “Create a restore point”
- Pilih tab “System Protection”
- Lalu klik tombol “Create”
- Beri nama sesuai dengan keinginan, klik “Create” untuk memulai proses pembuatannya.
- Butuh waktu sekitar 30 detik untuk membuat restore point dan Windows akan memberi tahu jika proses pembuatannya sudah selesai.
Cara Menggunakan System Restore Point
Setelah sebelumnya kamu sudah berhasil dalam mengaktifkan serta membuat restore point, kini saatnya kami memberi tahu cara untuk menggunakannya dalam berjaga jaga jika suatu saat komputer/laptop memiliki masalah dan kamu ingin me”restore”nya.
- Pertama-tama buka Start lalu ketik restore lalu klik “Create restore point”
- Arahkan ke tab System Protection, lalu klik tombol “System Restore”
- Klik Next, selanjutnya kamu akan melihat daftar restore point yang tersedia. Secara default, yang terlihat di sana hanyalah restore point mingguan serta restore point manual yang pernah kamu buat.
- Pilih “Show more restore points” jika ingin melihat semua restore point otomatis yang terbuat sebelum menginstal aplikasi maupun menginstal driver.
- Setelah kamu menentukan mana restore point yang paling tepat, maka klik “Scan for affected programs” agar sistem mendeteksi aplikasi apa saja yang akan terhapus atau dikembalikan selama prosesnya nanti.
- System Restore kemudian akan menampilkan dua buah daftar. Daftar teratas menampilkan aplikasi dan drivers apa saja yang akan terhapus sementara di bagian bawah menampilkan aplikasi dan driver mana saja yang akan direstore atau dikembalikan.
- Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua aplikasi dan driver yang dikembalikan akan terjamin dapat berjalan secara lancar.
- Setelah kamu yakin bahwa restore point yang dipilih benar benar yang diinginkan, klik next.
- Sebenarnya kamu bisa saja melewatkan proses scan tadi dan langsung klik next saja jika sudah benar-benar yakin, tetapi alangkah baiknya juga melihat aplikasi apa saja yang akan terkena dampak dari proses restore point.
- Selanjutnya kamu bisa mengecek kembali dengan lebih seksama apa itu benar benar restore point yang diinginkan, jika sudah, klik “Finish”.
- Kemudian sistem akan memberi notifikasi jika suatu proses restore point sudah berjalan, maka itu merupakan keputusan final dan tidak bisa dibatalkan.
- Windows kemudian akan melakukan proses restart dan proses restore akan berjalan. Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini sangat bervariasi, akan tetapi normalnya berlangsung sekitar 15 menit.
Begitulah artikel kami kali ini tentang cara membuat system restore point serta cara menggunakan system restore point. Sampai jumpa untuk artikel selanjutnya di TutorAplikasi.com
Penulis di https://tutoraplikasi.com/ dari Lamongan, Jawa Timur
[…] anda ragu untuk update, maka anda dapat membuat System Restore Point terlebih dahulu agar nantinya Windows dapat dikembalikan ke keadaan sebelum anda update. Sampai […]
[…] pihak ketiga dapat menimbulkan masalah bagi Windows 10 anda, walaupun kemungkinannya cuma kecil. Membuat restore point sebenarnya sudah cukup, namun membuat backup keseluruhan malah lebih baik lagi. Jadi saya tekankan […]
[…] PC adalah dengan menyalakannya lewat safe mode. Entah itu untuk mengatasi Windows yang lemot atau membuat restore point atau untuk tujuan yang […]
[…] mungkin bisa mempertimbangkan untuk membuat Restore Point sebelumnya untuk berjaga […]