Distro Linux Ringan Terbaik untuk PC atau Laptop Lama

Distro Linux Ringan Terbaik – Jika kamu memiliki komputer atau laptop tua, mungkin akan sulit memilih sistem operasi modern.

Atau mungkin saja pilihannya jatuh ke Windows XP yang sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft sehingga faktor kemanan mungkin akan menjadi ancaman tersendiri.

Oleh karena itulah, ini saatnya bagi kamu yang memiliki notebook tua merubah sistem operasinya ke yang lebih aman dan terbaru. Dan pilihannya kalau tidak Windows, apalagi selain Linux? namun ada beragam macam Linux, biasanya disebut distro.

Distro-distro ini ada beragam macam tujuannya, ada distro Linux yang memang ditujukan untuk pemula, ada juga distro Linux yang difokuskan untuk server atau distro Linux game seperti SteamOS buatan Valve.

Dan yang mungkin kamu cari adalah distro Linux teringan dan terbaik untuk komputer atau laptop lama.

Untuk kategori ini, ada bermacam-macam distro yang bisa kamu coba, antara lain Lubuntu, Bodhi dan lain-lainnya.

Walaupun distro Linux di bawah ini dikategorikan sebagai yang teringan, sistem operasinya masih cepat dan aman digunakan.

Distro Linux Ringan dan Cepat Terbaik

1. Lubuntu

Jika membuat daftar distro Linux namun tanpa menyertakan Lubuntu, itu adalah sebuah kesalahan yang besar. Lubuntu ini sangat cepat dan menggunakan desktop enviroment ringan bernama LXDE serta beragam aplikasi ringan lainnya.

Beberapa aplikasinya adalah Mozilla Firefox, PDF reader, CD burner, Audacious dan lain-lainnya. LXDE secara khusus memang dibuat untuk komputer atau laptop dengan spesifikasi rendah.

Dengan berfokus pada kecepatan dan efisiensi, bisa dikatakan Lubuntu merupakan pilihan yang terbaik bagi laptop tua kamu.

Bahkan di websitenya sendiri tertera bahwa OS ini harus dijalankan di komputer yang memiliki usia lebih dari 10 tahun.

Yang menjadi nilai plusnya lagi, Lubuntu dan Ubuntu memiliki repositories yang sama sehingga kamu dapat menginstal segala aplikasi yang ada di Ubuntu untuk Lubuntu.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Lubuntu:

• Pentium II
• 256MB RAM

2. Bodhi Linux

Bodhi Linux merupakan distro Linux yang sudah dirilis sejak tahun 2011. Nama bodhi sendiri dalam bahasa Inggris adalah enlightenment yang bisa diartikan sebagai pencerahan.

Menurut klaim mereka, distro Linux ini dapat berjalan di prosesor dengan minimal kecepatan hanya 500 mHz.

Bodhi Linux dibangun dari basis Ubuntu LTS dengan menggunakan Moksha Desktop. Moksha merupakan lanjutan dari Enlightenment 17 Desktop yang memiliki beberapa fitur tambahan namun dengan bug yang lebih sedikit.

Tampilan awal Bodhi Linux terlihat rapi, bersih dan minimalis karena memang tidak banyak aplikasi yang sudah terinstal secara default.

Namun karena Bodhi Linux dibangun dari basis Ubuntu, maka kamu akan mendapatkan akses ke beragam aplikasi gratis yang tersedia untuk Ubuntu.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Bodhi Linux:

• 500MHz processor
• 128MB RAM
• 4GB storage space

3. Puppy Linux

Distro Linux biasanya memiliki nama dan tujuan yang unik serta kebanyakan dari mereka dapat dikostumisasi dengan mudah. Salah satu distro Linux yang memiliki nama dan tujuan unik adalah Puppy Linux.

Puppy Linux ini tidak dibangun dengan basis Linux apapun, namun pengguna dapat menambahkan beberapa package dari distro lainnya seperti dari Ubuntu dan Slackware.

Oleh karena itu, ukuran awalnya hanya 200MB yang menjadikannya salah satu yang terkecil diantara distro lainnya.

Dan karena ukuran kecilnya ini, tidak ada aplikasi populer yang terinstal secara default di dalamnya dan hal itu memang dapat dipahami.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Puppy Linux:

• 333MHz processor
• 256MB RAM

4. Linux Lite

Sistem operasi ini berkembang begitu pesat pada akhir-akhir ini. Selain distro ini ringan, Linux Lite juga mudah digunakan oleh pemula dan memiliki tampilan yang lumayan.

Distro Linux dibangun dengan basis dari Ubuntu LTS dan dilengkapi dengan beragam aplikasi yang berguna seperti Mozilla, LibreOffice, Thunderbird, GIMP, VLC dan lain-lainnya.

Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, rasanya kamu tidak memerlukan aplikasi lainnya untuk diinstal.

Karena Linux Lite menggunakan desktop enviroment XFCE, maka tampilannya akan mengingatkan kamu akan Windows XP, oleh karena itulah segala seuatunya akan nampak lebih mudah bagi para pemula yang baru menggunakan OS Linux.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Linux Lite:

• 700MHz processor
• 512MB RAM
• VGA dengan resolusi layar 1024 x 768

5. Peppermint OS

Pepermint OS memiliki kualitas unik yang membuatnya berbeda dari distro Linux lainnya. Peppermint OS menggabungkan aplikasi yang berbasis internet dan aplikasi biasa yang terinstal di komputer Linux.

Selain itu, Peppermint OS juga cepat dan ringan serta distro yang berbasis dari Lubuntu ini support komputer baik 32-bit ataupun 64-bit.

Kombinasi yang ditampilkan di Peppermint OS ini terlihat cantik walaupun menggunakan LXDE yang terkesan mirip seperti Windows XP.

Serta karena berbasis Lubuntu, distro ini dapat memiliki segala keuntungan yang didapatkan dari Ubuntu.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Peppermint OS:

• 512MB RAM

6. Arch Linux

Jika kamu sudah berpengalaman dengan Linux dan menyukai kostumisasi sistem agar membuatnya lebih personal, kami merekomendasikan kamu menggunakan Arch Linux.

Sebenarnya, yang menentukan sistem operasi itu ringan atau berat adalah terletak pada pemilihan desktop environment yang digunakan.

Sehingga kami merekomendasikan untuk kamu yang berpengalaman menggunakan Arch Linux dan digabungkan dengan desktop environment yang ringan.

Beberapa yang bisa menjadi contoh adalah Xfce dan LXQt agar dapat membuat Arch Linux menjadi sistem operasi yang cepat dan ringan.

Namun satu hal yang patut diketahui adalah Arch Linux sudah tidak mendukung lagi penggunaan mesin berbasis 32-bit.

Jadi kamu harus menggunakan laptop atau komputer dengan arsitektur 64-bit.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Arch Linux:

• 64-bit
• 512MB RAM

7. LXLE

LXLE dibuat berdasarkan Lubuntu dan menggunakan desktop environment yang sama, yakni LXDE. Distro Linux ini didesain untuk membangkitkan kembali komputer tua.

Walaupun memakai basis Lubuntu, LXLE memiliki support tersendiri. Seperti halnya Lubuntu, LXLE juga dilengkapi dengan beragam aplikasi yang sudah terinstal secara default.

Beberapa diantaranya adalah LibreOffice, GIMP, Audacity dan lain-lainnya. Selain itu, LXLE juga memiliki aplikasi yang bernama uCareSystem yang digunakan untuk mengupdate semua package, menginstal update, membersihkan kernel Linux yang lama dan beragam fungsi penting lainnya.

Karena menggunakan LXDE, tampilannya sedikit mengingatkan kamu akan Windows XP sehingga kamu akan lebih mudah mengerti cara mengoperasikannya.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal LXLE:

• Pentium III
• 512MB RAM

8. Manjaro Linux Xfce Edition

Ada banyak sekali distro Linux lainnya yang juga cepat dan ringan namun tidak ada yang dapat menandingi Manjaro.

Terlepas dari namanya yang mungkin jarang didengar, sebenarnya distro ini merupakan distro paling populer ke-3 dalam ranking Distrowatch mengalahkan Ubuntu dan hanya kalah dari Linux Mint dan Debian.

Manjaro juga merupakan salah satu distro yang perkembangannya sangat cepat. Xfce edition merupakan salah satu seri yang dimiliki oleh Manjaro.

Dengan menggunakan basis Arch, Xfce dapat berjalan sangat cepat dan ringan di Manjaro.

Walaupun tidak seringan distro Linux lainnya yang ada dalam daftar ini, Manjaro tetap layak dimunculkan di daftar terbaik ini.

Kebutuhan minimun sistem untuk instal Manjaro Linux Xfce Edition:

• 1GHz processor
• 1GB RAM

Begitulah daftar 8 macam distro Linux paling ringan yang dapat kamu pilih dan tidak lupa juga kamu dapat mencobanya dengan Live CD terlebih dahulu sebelum memutuskan menginstalnya di laptop atau komputer lama. Sampai jumpa lagi di TutorAplikasi.com.