Jika sebelumnya kita membahas cara Install aplikasi Windows di Linux, maka saat ini kita akan membahas cara install Linux di Windows.
Ada beragam cara untuk menggunakan Linux di PC atau laptop milikmu, seperti menjadikan Linux satu-satunya Sistem Operasi di PC, atau dual boot Linux dan Window.
Bahkan kamu sekarang dapat menginstal Linux di Windows lewat Microsoft Store, namun hanya command line versi Linux saja.
Jika kamu menginginkan pengalaman penuh menggunakan Linux di Windows tanpa mempengaruhi Windows yang sedang dipakai, maka menggunakan virtual machine merupakan satu-satunya cara.
Virtual machine bekerja selayaknya kita menggunakan aplikasi lain yang diinstall di Windows.
Ketika kamu ingin mencoba bagaimana rasanya ketika menggunakan Linux, maka menggunakan virtual machine sangat disarankan daripada menginstal Linux secara langsung dalam PC kita.
Jika ternyata kamu menyukai Linux, barulah mulai memasang Linux di PC secara langsung.
Cara Menjalankan Linux di Windows dengan VirtualBox
Ada beberapa pilihan virtual machine di Windows, namun pada kesempatan kali ini kita akan menggunakan VirtualBox dari Oracle.
Untuk menggunakan VirtualBox, kamu membutuhkan beberapa persyaratan seperti sisa hardisk yang kosong paling tidak 12 GB, kemudian PC atau laptop dengan minimal 4 GB RAM.
Walaupun sebenarnya VirtualBox dapat dipasang dengan PC yang memiliki RAM 4 GB ke bawah, kami tidak merekemondasikannya sebab berpotensi untuk membuat PC atau laptop kamu lag.
Setelah persyaratan di atas terpenuhi, download dan install VirtualBox. Cara install VirtualBox ini cukup sederhana, sama seperti install aplikasi-aplikasi Windows lain.
Setelah itu pilih distro linuxmu, pada kesempatan ini kami menggunakan Ubuntu sebagai distro Linux. Kamu juga dapat menggunakan Distro Linux ringan atau distro Linux untuk pemula, sesuaikan saja dengan keinginan.
Kamu asumsikan di sini bahwa kamu telah selesai install VirtualBox dan telah selesai download salah satu distro Linux.
- Langkah pertama buka aplikasi VirtualBox dan klik New kemudian ketik nama Ubuntu sehingga akan muncul “Type” Linux serta “Version” Ubuntu” seperti di gambar.
- Pilih berapa RAM yang akan dialokasikan untuk VirtualBox, saat ini kami menggunakan sistem dengan 8 GB RAM, jadinya kami menggunakan 2 GB untuk dialokasikan ke VirtualBox.
- Jika kamu memakai 4 GB RAM, maka direkomendasikan untuk mengalokasikan hanya 1 GB RAM saja agar sistem tidak terlalu lag.
- Kemudian pilih “Create a virtual hard disk now”, pilihan ini berfungsi untuk membuat tempat penyimpanan tersendiri bagi sistem Linux tanpa mempengaruhi hardisk yang diisi oleh sistem operasi Windows.
- Pilih “VDI (VirtualBox Disk Image)”.
- Untuk kali ini, kami rekomendasikan untuk memilih “Dynamically allocated”.
- VirtualBox merekemondasikan 10 GB untuk dialokasikan sebagai tempat penyimpanan Linux, namun kamu dapat memilih sendiri berapa besar hardisk yang akan dialokasikan untuk Linux.
- Setelah semua hal telah selesai diatur, pilih Start untuk memulai install Linux di Windows.
- Jika VirtualBox kamu tidak secara otomatis mendeteksi file ISO Linux yang telah didownload, maka klik folder kecil yang telah ditunjuk seperti gambar dan arahkan ke tempat anda menyimpan file download distro Linux.
- Setelah itu kamu akan dihadapkan pada jendela untuk memasang Linux, pilih “Install Ubuntu” jika memilih menggunakan Ubuntu. Jika kamu memilih menggunakan distro yang lain, jangan khawatir karena proses install Linux biasanya tidak terlalu ribet.
- Setelah itu pilih keyboard, biarkan saja English (US).
- Pilih “Erase disk and install Ubuntu”. Jangan khawatir sebab pilihan ini tidak akan menghapus semua data kamu karena sebelumnya kita telah membuat virtual hardisk yang dialokasikan untuk Linux. Hal ini tidak akan berakibat sedikitpun pada sistem operasi yang sedang kamu gunakan.
- Pilih “Continue”.
- Pilih tempat dimana kamu tinggal.
- Masukkan nama dan password yang diinginkan.
- Setelah itu, Linux akan mulai dipasang di VirtualBox, waktu yang diperlukan kurang lebih adalah 10-15 menit.
- Setelah proses install selesai, pilih “Restart Now”.
- Jika setelah restart, VirtualBox hanya menampilkan layar hitam atau stuck di logo seperti di bawah ini, kamu cukup menutup jendela VirtualBox dan buka lagi setelahnya.
Itu dia proses memasang Linux di Windows menggunakan VirtualBox yang cukup mudah dilakukan. Kamu dapat menghapus file ISO dari Linux yang didownload setelah proses ini.
Dengan Linux yang terpasang di VirtualBox, anda dapat memulai menggunakan Linux tanpa khawatir untuk merusak sitem operasi yang sedang kamu pakai saat ini. Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya, Terima Kasih.
Note :
Jika anda mengalami Error saat menjalankan Virtual Machine, biasanya error yang terjadi adalah seperti ini :
Not in a hypervisor partition (HVP=0) (VERR_NEM_NOT_AVAILABLE).
AMD-V is disabled in the BIOS (or by the host OS) (VERR_SVM_DISABLED).
Result Code:
E_FAIL (0x80004005)
Component:
ConsoleWrap
Interface:
IConsole {872da645-4a9b-1727-bee2-5585105b9eed}
Advertisement
Error itu terjadi disebabkan virtaulization diblok oleh sistem.
Kamu harus mengaktifkan hardware virtualization di dalam BIOS. Kamu dapat mencari info lanjutan tentang cara masuk ke BIOS di Google karena setiap manufaktur memiliki cara yang berbeda untuk masuk ke BIOS.
Penulis di https://tutoraplikasi.com/ dari Lamongan, Jawa Timur
[…] jika kamu hanya sekedar ingin mencoba Linux, kami sarankan untuk menginstal Linux di Windows […]
[…] kamu hanya sekedar ingin mencoba Linux, kamu bisa install Linux di Windows menggunakan VirtualBox atau sekedar mencobanya dengan Live Mode yang biasanya sudah disediakan oleh […]
[…] untuk Windows dan Linux yang bisa didownload, ada juga versi portable yang bisa diinstal ke USB agar bisa kamu pakai di […]
[…] Cara shutdown atau restart lewat terminal […]
[…] Cara shutdown atau restart lewat terminal […]