Press "Enter" to skip to content

Cara Menjalankan Aplikasi Windows di Linux Bagi Pemula

Firza 1
Advertisement

Cara Menjalankan Aplikasi Windows di Linux Bagi Pemula – Kamu pengguna Linux? jIka iya mungkin kamu pernah memikirkan apakah aplikasi Windows bisa di instal dan berjalan di Linux?

Jawaban dari pertanyaan itu adalah iya, bisa, malahan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan aplikasi WIndows di Linux seperti menginstal aplikasi Windows di HDD terpisah atau menggunakan virtual machine di Linux.

Cara Menjalankan Aplikasi Windows Linux - TutorAplikasi

Kedua metode tersebut memang bisa digunakan, akan tetapi keduanya membutuhkan daya dari laptop atau komputer yang cukup besar.

Jika kamu hanya ingin menjalankan aplikasi Windows yang kecil di Linux, kedua cara di atas pastinya tidak terasa efisien lagi.

Akan tetapi ada solusi lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux, cara tersebut menggunakan Wine.

Di artikel ini kami menggunakan Lubuntu sebagai distronya. Walaupun jika kamu menggunakan distro Linux lainnya, cara ini akan tetap berguna bagimu apalagi jika distro Linux yang kamu pakai tadi memakai Ubuntu sebagai dasarnya.

Tapi pertama-tama mari kita mengenal Wine terlebih dahulu.

Apa itu Wine?

Wine merupakan singkatan dari Wine Is Not an Emulator yang berarti bahwa Wine bukanlah emulator, jangan merasa aneh karena memang itulah akronim dari Wine dan memang Wine bukanlah emulator.

Wine ini ditujukan agar aplikasi Windows bisa berjalan di sistem operasi lain yang berbasis UNIX atau POSIX seperti Linux, Mac, BSD dan lain-lain.

Virtual machine atau emulator mensimulasi bahasa Windows, sementara Wine mentranslasi bahasa Windows tersebut agar bisa dipahami oleh bahasa UNIX/PSOIX.

Secara bahasa sederhananya Wine merubah kode internal aplikasi Windows ke kode Linux agar sistem Linux bisa mengerti secara natural.

Walaupun sekarang sebenarnya sudah cukup banyak aplikasi Windows yang diporting ke Linux tanpa perlu Wine, salah satu contohnya adalah Google Chrome di Linux.

Cara Menginstal Wine di Linux

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menginstal Wine, akan tetapi karena artikel ini ditujukan untuk pemula maka kami akan memberikan cara menginstal Wine di Linux paling mudah dipahami dan dijalankan.

Apalagi dengan Distro berbasis Ubuntu, cara menginstal ini sangatlah mudah hanya tinggal ketik perintah ini.

 sudo apt update

Tunggu hingga prosenya selesai lalu ketik.

sudo apt install wine

Jika kamu menggunakan distro Linux 64bit maka kamu harus menjalankan perintah ini juga.

sudo dpkg --add-architecture i386

Jika kamu belum mengetahui apakah menggunakan 32bit ataukah 64bit, maka berikut ini cara mengetahuinya.

Pertama, cukup buka terminal (Ctrl + Alt + T) lalu ketik uname -m dan lihat hasilnya jika:

  • Yang tertulis i686 atau i386 maka berarti sistem linux kamu ialah 32bit, sedangkan jika
  • Yang tertulis x86_64 maka berarti linux milikmu 64bit.
Cek Sistem
Cek Sistem

Mudah kan? Sesimple itulah cara menginstal Wine di Linux. Tetapi ini belum berakhir, karena tujuan kita adalah menginstal aplikasi Windows di Linux dengan Wine.

Sebelum menginstal aplikasi tersebut, kamu mesti tahu dulu apakah aplikasi yang ingin di instal bisa berjalan atau tidak di Linux

Aplikasi apa saja yang bisa Dijalankan di Wine ?

Saat ini ada banyak sekali aplikasi Windows yang sudah disupport secara penuh oleh Wine.

Kebanyakan dari mereka berjalan tanpa masalah, akan tetapi aplikasi Windows selalu dikembangkan setiap hari, banyak juga dari aplikasi yang baru dikembangkan tadi tidak bisa dijalankan secara sempurna di Wine.

Tetapi proses pengembangan Wine juga tidak kalah cepatnya, support untuk aplikasi baru hadir setiap harinya.

Database resmi dari Wine bisa dilihat di https://appdb.winehq.org/

Disana bisa dilihat bahwa Wine saat ini sudah support hampir 28.000 aplikasi dengan beragam status tergantung seberapa sempurnanya aplikasi tersebut dapat dijalankan oleh Wine.

Advertisement

Status dari daftar aplikasi itu disebutkan berdasarkan kata, dan inilah arti dari semua status yang ada di daftar Wine tersebut

  • Platinum: Aplikasi yang ada status ini berarti Wine bisa menjalankannya dengan lancar tanpa melakukan konfigurasi apapun.
  • Gold: Aplikasi yang ada status ini berarti Wine bisa menjalankannya secara lancar dengan melakukan beberapa konfigurasi.
  • Silver: Aplikasi bisa dijlankan dengan kemungkinan ada beberapa masalah yang akan muncul.
  • Bronze: Aplikasi dengan status ini memiliki banyak masalah ketika dijalankan dan kemungkinan tidak stabil.
  • Garbage: Aplikasi dengan status garbage menandakan bahwa sementara ini Wine tidak dapat menjalankannya.

Status-status tersebut sebenarnya kebanyakan hasil input dari para pengguna Wine sendiri sehingga kamu juga bisa memberikan penilaian sendiri terhadap suatu aplikasi yang dijalankan di Wine agar bisa lebih membantu komunitas Wine dan Linux pastinya.

Cara Menginstal Aplikasi Windows Dengan Wine di Linux

Sebelum kamu mulai menginstal aplikasi windows di Linux, alangkah baiknya kamu mengetahui beberapa hal lagi seperti WinePrefix.

Setiap aplikasi Windows pastinya membutuhkan drive C: dan Wine ini menggunakan drive C: juga tetapi secara virtual agar aplikasi Windowsnya bisa berjalan.

Dan direktori untuk drive C: virtual inilah yang dinamakan WinePrefix. Untuk membuatnya, buka terminal dan ketik perintah:

winecfg

Di winprefix ini kamu dapat membuka konfigurasi untuk Wine, kamu bisa menggantinya sesuka hati atau membiarkannya seperti default.

Sekarang kamu bisa mengetahui letak drive C: virtual milikmu yakni di :

$HOME/username/.wine/c_drive

Note: Jika kamu tidak bisa menemukannya, itu disebabkan karena folder .wine memang tersembunyi secara default, untuk memunculkannya pilih View > Show Hidden Files

WinePrefix
WinePrefix

Sebenarnya setiap kamu ingin menginstal aplikasi Windows baru di Linux, idealnya kamu menggunakan wineprefix yang baru juga.

Akan tetapi karena artikel ini ditujukan untuk pemula, maka saya akan melewatkan bagian itu dan langsung melangkah ke langkah selanjutnya.

Selanjutnya adalah menginstal aplikasi Windows di Wine, menginstal aplikasi yang sudah support dengan sangatlah mudah.

Advertisement

Di sini kami menggunakan aplikasi 7-zip sebagai contohnya. Berikut ini langkah-langkah yang harus diakukan.

Sebelumnya kamu mesti mengecek dahulu status aplikasi yang akan diinstal di Wine ini

Situs Resmi Wine
Situs Resmi Wine
  • Pilih contains, ketik nama aplikasi yang dicari, disini saya menggunakan 7-zip sebagai contohnya, aplikasi yang dicari akan muncul di bagian bawah .
Mencari Aplikasi
Mencari Aplikasi
  • Klik nama aplikasi tersebut, nanti akan ada status dari aplikasi tersebut dan pilihan 32bit atau 64bit jika tersedia.
Cek Status Aplikasi
Cek Status Aplikasi
  • Kamu bisa mengklik aplikasi mana yang akan kamu instal dan dengan itu akan ditampilkan detail dari aplikasi tersebut.
  • Kamu bisa juga mendownload langsung aplikasi yang diinginkan melalui situs resmi yang ditentukan di sana atau mungkin bisa mencarinya sendiri di Google.
  • Setelah selesai mengecek, kita akan melangkah ke langkah selanjutnya, yakni buka konfigurasi Wine dengan cara buka terminal lalu ketik winecfg.
  • Lalu set ke Windows 7 kemudian klik OK.
Setting Konfigurasi Wine
Setting Konfigurasi Wine
  • Selanjutnya klik kanan pada aplikasi yang sudah didownload dan pilih Open With Wine Windows Program Loader, kemudian instal aplikasinya seperti biasa sampai selesai
Menginstal Aplikasi
Menginstal Aplikasi

Kamu juga bisa membuat shortcutnya di desktop dengan cara:

  • Buka direktori drive C: virtual tadi, lalu cari file exe dari aplikasi yang kamu instal, bisa di Program Files atau Program Files (x86).
  • Jika sudah ketemu, klik kanan file exe tadi lalu pilih Make Link kemudian Move to > Desktop.
  • Jika kamu pengguna Lubuntu atau pengguna desktop LXDE lainnya, maka kamu juga bisa membuat shortcut aplikasi di desktop dengan cara buka Start > Wine > Programs > Pilih Aplikasinya > Klik Kanan > Add to Desktop

Ketika kamu menginginkan untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux, Wine memberikan banyak keuntungan dibandingkan menggunakan emulator atau virtual machine, contohnya adalah performa yang tidak akan turun, tidak seperti ketika menggunakan emulator

Dan yang kedua yakni kemudahan dalam menjalankan aplikasi Windows karena kamu tidak perlu repot-repot membuka Wine terlebih dahulu sebab aplikasi Windows langsung berjalan seperti halnya ketika kamu menggunakan Windows.

Saat ini ada beragam proyek untuk menjalankan aplikasi Windows dengan menggunakan Wine sebagai basisnya, seperti

  • CrossOver: CrossOver ini dikembangkan oleh perusahaan bernama CodeWeavers. Dengan menggunakan basis Wine tetapi ditambahkan beberapa tweak serta beberapa add-ons, bahkan pegawai dari perusahaan ini merupakan mayoritas developer dari Wine.Dan tidak seperti Wine yang sering melakukan rilis, CrossOver terlihat lebih stabil dalam rilisnya tetapi aplikasi ini ditawarkan tidak gratis, melainkan berbayar.
  • PlayOnLinux: PlayOnLinux 100% memakai basis Wine tetapi dengan rute menginstal dan mengatur aplikasi lebih mudah dan dilepas dengan gratis juga.
  • ReactOS: ReactOS ini merupakan sistem operasi yang ditujukan untuk menjalankan aplikasi WIndows, akan tetapi proyek ini masih dalam tahap pengembangan selama sedekade terakhir

Daripada menggunakan aplikasi alternatif Windows di Linux atau aplikasi pengganti Windows di Linux, kamu bisa menggunakan Wine untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux dengan sangat mudah.

Selain di Linux, kamu juga bisa menjalankan aplikasi Windows di MacBook dengan cukup mudah.

Namun jika kamu hanya sekadar ingin mencoba Linux, kami sarankan untuk menginstal Linux di Windows saja.

Advertisement
author foto

Penulis di https://tutoraplikasi.com/ dari Lamongan, Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *